Cerpen Motivasi : Cinta Tanah Air by Nur Sutan Iskandar

Cerpen Motivasi : Cinta Tanah Air by Nur Sutan Iskandar

Pada masa penjajahan Belanda, seorang pemuda pembela tanah air yang bernama Amirudin tengah menuju sebuah pasar malam di Jakarta. Ia sebenarnya tinggal di Bandung dan kini berada di Jakarta untuk suatu keperluan. Dalam kereta api yang ditumpanginya, ia bertemu dengan seorang wanita cantik bernama Astiah.
Sesampainya di pasar malam, Amiruddin membeli sebuah sapu tangan, namun sapu tangan tersebut tertukar dengan pembeli lainnya. Ketika ia bermaksud menukarkan sau tangannya, ia sangat terkejut karena sapu tangan yang telah dibelinya itu berada di tangan Astiah. Kejadian itu membuat keduanya semakin mengenal satu sama lain. Namun, pertemuan di antara keduanya hanya sampai di situ saja.

Pada malam yang sama, Amirudin bertemu dengan Pak Suwondo, salah seorang teman lama ayahnya, Datu serimarajp. Setelah pertemuan singkat itu, Pak Suwondo meminta Amirudin untuk mampir ke rumahnya di kawasan Bungur Jakarta sebelum pemuda itu pula ke Bandung. Tentu saja, tawaran itu diterima Amirudin dengan senang hati.

Suatu hari ketika Amirudin hendak pulang ke Bandung, ia bermaksud memenuhi janjinya untuk mengunjugi rumah Pak Suwondo. Bukan main senangnya, ketika takdir kembali mempertemukan dirinya dengan Astiah, wanita yang dikealnya dalam perjalanan menuju pasar malam. Ternyata, Astiah adalah putri kandung Pak Suwondo. Pertemuan tak terduga untuk ketiga kalinya itu, membuat hati Amirudin mulai tertarik dengan Astiah.

Ketika itu bangsa Indonesia memasuki babak baru karena Jepang berhasil mengusir Belanda dari Bumi Pertiwi. Kedatangan mereka semakin mengobarkan semangat rakyat Indonesia untuk membangun kembali bangsanya. Apalagi setelah mereka mendengar janji janji Jepang yang akan menghilangkan segala bentuk penjajahan. Demikian pula halnya dengan Amirudin. Semangat membela tanah air pada dirinya semakin bergelora. Hal ini membuat sang ibu, Nyi Zubaedah merasa bangga terhadapnya. Namun, ia belum puas sebelum melihat anaknya menjalani kehidupan berumah tangga.


Nyi Zubaedah pun menyampaikan keinginannya itu kepada Amirudin. Setelah terjadi perdebatan panjang di antara ibu dan anak itu, Nyi Zubaedah akhirnya menuruti keinginan anaknya dan ia tidak lagi memaksakan kehendaknya. Lagi pula, ia mengetahui bahwa anaknya telah menentukan gadis pilihannya, yaitu putri Pak Suwondo, sehingga ia tidak perlu merasa khawatir apabila keinginannya tidak tercapai. Ia kemudian merencanakan untuk bertemu dengan Pak Suwondo dan merundingkan perjodohan Amirudin dan Astiah. Karena kedua orang tua itu telah mengetahui latar belakang keluarga masing masing, mereka sepakat untuk segera mempertunangkan Amirudin dan Astiah.


0 Komentar untuk "Cerpen Motivasi : Cinta Tanah Air by Nur Sutan Iskandar"

Back To Top