Langit yang tetap kupandang
Terasa sejengkal di kepalaku
Dinginnya embun pagi
Mengisi kesejukan di hati
Mata yang terus menatap,
Meski tidak tampak apa yang ditatap
Hati yang akan merasa, meskipun tidak tau
Apa yang dirasa dan tangan
Yang akan terus berbuat, meski
Tidak mengenal apa yang diperbuat
Hutan belantara yang kutelusuri
Gelap, Hampa, dan sangat memilukan
Apa yang harus diperbuat
Biar hati yang menjawab
Karya Muhammad Jetli
0 Komentar untuk "Puisi - Kabut Hati "